Fakta mengejutkan Tentang Kondom

Pencegah alergi dengan beberapa pilihan

Seperti tujuan awalnya, produk kondom yang bukan berbahan lateks ini diharapkan dapat mengurangi terjadinya alergi yang dapat membuat rasa gatal dan iritasi pada bagian intim anda. Jika terjadi iritasi, kenyamanan dalam kegiatan bercinta akan terganggu. Kondom non-lateks ini akan membuat anda yang mengalami alergi lateks tetap nyaman berhubungan seks dengan pasangan dengan lebih aman. Pada produk kondom non-lateks ini, ada beberapa pilihan jenis kondom yang bisa anda gunakan. Kondom alami yang terbuat dari usus hewan menjadi pilihan pertama yang bisa anda pilih. Walaupun bisa membantu anda mengurangi resiko kehamilan, jenis kondom ini tidak bisa menghindarkan anda dari penyakit seksual yang menular. Jenis kondom non-lateks yang kedua adalah kondom yang dibuat dari bahan polyisoprene atau polyurethane. Kondom ini cukup tipis, kuat dan dapat memberikan perlindungan dengan baik. Kondom juga memiliki beberapa ukuran yang bisa anda sesuaikan dengan kondisi anda sendiri. Pada dasarnya ukuran kondom terdiri dari 3 kelompok ukuran, yaitu 48- 50 mm, 51- 53 mm, dan juga 54 – 56 mm. Pastikan anda memilih ukuran kondom yang paling sesuai dengan anda. Untuk anda yang ingin memuaskan pasangan anda, jenis kondom yang tipis namun kuat ini akan sangat cocok. Seperti yang diketahui, banyak wanita yang merasa lebih puas saat pasangannya bercinta dengan kondom yang tipis.

Perhatikan masa kadaluarsa kondom

Tidak hanya kondom lateks, kondom non-lateks juga memiliki masa kadaluarsa. Seperti halnya produk pribadi lainnya, kondom non-lateks ini juga memiliki masa kadaluarsa yang harus diperhatikan. Jenis kondom non-lateks ini justru lebih cepat kadaluarsa dibandingkan dengan produk kondom lateks biasa. Anda harus memastikan terlebih dahulu masa kadaluarsa kondom non-lateks anda untuk penggunaan yang lebih aman. Untuk para wanita, pastikan anda meminta para pria untuk membeli kondom yang akan mereka gunakan sendiri. Tapi pada kenyataannya penelitian membuktikan bahwa hampir 30% konsumen yang membeli kondom adalah wanita.

Pencegah alergi dengan beberapa pilihan

Seperti tujuan awalnya, produk kondom yang bukan berbahan lateks ini diharapkan dapat mengurangi terjadinya alergi yang dapat membuat rasa gatal dan iritasi pada bagian intim anda. Jika terjadi iritasi, kenyamanan dalam kegiatan bercinta akan terganggu. Kondom non-lateks ini akan membuat anda yang mengalami alergi lateks tetap nyaman berhubungan seks dengan pasangan dengan lebih aman. Pada produk kondom non-lateks ini, ada beberapa pilihan jenis kondom yang bisa anda gunakan. Kondom alami yang terbuat dari usus hewan menjadi pilihan pertama yang bisa anda pilih. Walaupun bisa membantu anda mengurangi resiko kehamilan, jenis kondom ini tidak bisa menghindarkan anda dari penyakit seksual yang menular. Jenis kondom non-lateks yang kedua adalah kondom yang dibuat dari bahan polyisoprene atau polyurethane. Kondom ini cukup tipis, kuat dan dapat memberikan perlindungan dengan baik. Kondom juga memiliki beberapa ukuran yang bisa anda sesuaikan dengan kondisi anda sendiri. Pada dasarnya ukuran kondom terdiri dari 3 kelompok ukuran, yaitu 48- 50 mm, 51- 53 mm, dan juga 54 – 56 mm. Pastikan anda memilih ukuran kondom yang paling sesuai dengan anda. Untuk anda yang ingin memuaskan pasangan anda, jenis kondom yang tipis namun kuat ini akan sangat cocok. Seperti yang diketahui, banyak wanita yang merasa lebih puas saat pasangannya bercinta dengan kondom yang tipis.

Perhatikan masa kadaluarsa kondom

Tidak hanya kondom lateks, kondom non-lateks juga memiliki masa kadaluarsa. Seperti halnya produk pribadi lainnya, kondom non-lateks ini juga memiliki masa kadaluarsa yang harus diperhatikan. Jenis kondom non-lateks ini justru lebih cepat kadaluarsa dibandingkan dengan produk kondom lateks biasa. Anda harus memastikan terlebih dahulu masa kadaluarsa kondom non-lateks anda untuk penggunaan yang lebih aman. Untuk para wanita, pastikan anda meminta para pria untuk membeli kondom yang akan mereka gunakan sendiri. Tapi pada kenyataannya penelitian membuktikan bahwa hampir 30% konsumen yang membeli kondom adalah wanita.

Tweet